27 Sep 2014

Berfikir baik, maka kamu akan dapatkan hal baik, berfikir buruk maka akan dapatkan hal buruk

assalamualaikum readers!

kali ini nadia ingin sharing satu email motivasi yang nadia terima dari Anne Ahira, mungkin sebagian dari kalian pernah nerima dan baca email ini dari sang Internet Marketer yang terkenal itu :-D

Tapi disini nadia bahas lagi sedikit yaaa :-)

"Untuk sukses, keinginan Anda untuk menjadi sukses harus lebih besar daripada ketakutan Anda terhadap kegagalan" - Bill Cosby

Barangkali Anda tidak menyadari bahwa Anda sering merasa takut. Takut kehilangan pekerjaan, takut pernikahan tidak bertahan, takut anak Anda bergaul dengan orang yang salah. Ketakutan dan iman seperti tampak tidak sama, tetapi keduanya mempunyai kesamaan. Keduanya minta kita untuk mempercayai sesuatu yang tidak dapat kita lihat.

Iman berkata: percayalah pada hal
yang positif. Penyakit itu tidak
bersifat permanen. Hanya bersifat
sementara.

Ketakutan berkata: percayalah pada
hal yang negatif. Bisnis sedang
merosot, Anda akan jatuh.

Jika setiap hari Anda memikirkan
ketakutan-ketakutan itu berulang
kali, semua itu akan menjadi
kenyataan.

Anda barangkali belum melihat
hari-hari yang lebih baik di masa
depan, tetapi tak perlu buang energi
untuk terus merasa khawatir.
Hubungkanlah diri Anda dengan Tuhan,
sumber kekuasaan tertinggi, dan
gunakan energi itu untuk mempercayai
hal-hal positif.



Gimana menurut kamu ? bagus ya kata-kata yang ada dalam tulisan ini? :-)

Begitulah rasa takut, kalo kita melebih-lebihkannya maka yang KITA TAKUTI akan datang kepada kita! Ingat, ini adalah LAW OF ATTRACTION :-) Berfikir baik, maka kamu akan dapatkan hal baik, berfikir buruk maka akan dapatkan hal buruk. MERASA TAKUT pada sesuatu adalah satu bentuk BERFIKIR. Nah kalo kita TAKUT GAGAL otomatis kita memanggil kegagalan untuk datang pada hidup kita.

Saya yakin kamu nggak akan mau GAGAL, nadiapun juga begitu :-)

Kalo gitu yuk bareng-bareng mulai terus menata hati dan pikiran. Saat negatif, masalah dan rasa takut menghampiri katakanlah :

" Hai masalah, Tuhanku jauh lebih BESAR dari kamu. Maka kamu takkan mampu menganggu dan membuat aku merasa terpuruk, karena aku punya Tuhan."

Semangat dan selalu optimis ya :-)

22 Sep 2014

puisi: C.I.N.T.A


cintaaaa....
cinta adalah nafas bagi kehidupan di dalam jiwa
segalanya akan terasa mati bila tidak mempunyai cinta
bagaikan kehidupan yang tidak mempunyai arah
semua hampa dan tak tau arah

cinta bagaikan mentari
akan selalu menyinari setiap sisi kegelapan di dalam jiwa
selalu menghangati kebekuan di dalam hati

cinta 
cinta itu harapan
cinta dapat membuat yang tidak ada menjadi ada
segala sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin
cinta adalah keajaiban tuhan 

cinta itu suci
bukan cinta namanya jika kamu menuntut untuk di balas
cinta tidak pernah menyakiti
cinta hanya sebuah perasaan yang allah ciptakan
perasaan yang membuat kita selalu bahagia

cinta....

21 Sep 2014

cerita bersambung: sekenario tuhan part 2

assalamualaikum wr wb

apakabar readers? semoga baik-baik aja yaaa, dan selalu dalam lindungan Allah Swt.. aamiin

kali ini nadia mau ngelanjutin cerita bersambung beberapa waktu lalu.. cek this out^^

cerita ini hanya fiksi belaka alias ngarang, jika terjadi kesamaan nama, tempat dan kejadian itu hanya kebetukan belaka..
***

Udara yang sangat sejuk menyapaku dan menyuruhku segera bangun untuk sahur. Aku mencoba hari pertamaku untuk mendapatkan cinta Mario lagi. Aku bbm dia duluan, sekitar pukul 3.08 am

“selamat sahur J semoga puasa hari ini berkah yaa aamiin” sapaku bersemangat untuk mengawali 90 hari yang sangat berharga ini.

Lama aku menunggu balasan darinya. Fikiran dalam otak-otakku membisikan macam-macam yang terjadi padanya, apakah dia masih marah padaku atas permintaanku semalam, apa dia malah semakin ilfil padaku dan mengganggapku wanita yang gampang, atau apapun itu aku tidak berhenti memikirkannya.

“iya sa, aku td melek sebentar doang untuk sahur terus tidur lagi, ini aku juga bangun buat solat sa, aku bobo lagi ya, masih ngantuk banget” balasnya akhirnya setelah lama aku menunggu.

“iya yoh J selamat istirahat” jawabku

“maaf ya, kamu ga tidur lagi?” tanyanya lagi, mungkin dia merasa bersalah.

“engga yoh, aku lagi ngetik kok. Gapapa” jawabku menenagkan

Engga tau kenapa air mataku menetes tanpa ku sadari. Aku merasa Mario yang dulu pernah singgah di hatiku telah kembali, setelah sekian lama aku tidak mengenalnya lagi. Yang membuat hatiku terasa sakit adalah ini semua hanya pura-pura. Iya pura-pura, dari awal aku memang memintanya untuk pura-pura berlaku baik lagi padaku. Ini konsekuensinya, aku harus bahagia dengan semua kebohongan yang akan terjadi 3 bulan ini.

Aku mulai berfikir, apa saja yang akan aku lakukan selama 3 bulan ini, apa aku bisa membuatnya jatuh cinta lg padaku, aku tidak tahu. Apa langkah awal yang harus aku lakukan, dalam fikiranku aku berfikir aku harus berubah.

Iya aku harus berubah. Bukan perubahan fisik yang akan aku rubah tapi aku akan merubah sifat-sifat yang selama ini kurang ia sukai. Aku tidak akan mau cemburu yang berlebihan kepada wanita-wanita yang belom tentu ada main bersamanya, aku akan belajar berfikir lebih positif, aku tidak akan mudah marah-marah lagi, aku juga tidak akan melarang dia akan bermain dengan siapa-siapa saja, dan aku akan lebih mendekatkan diriku kepada sang maha pencipta. Iya aku ingin berubah menjadi lebih baik lagi. Mungkin dengan aku bersikap baik dan menyenangkan dia mau menerimaku kembali, ya walaupun itu sangat sedikit peluangnya karena aku sudah berjanji untuk meninggalkannya sejauh mungkin setelah 3 bulan ini.

Di hari pertama ini aku bertekad untuk menjadi wanita yang menyenangkan. Tidak akan ada lagi natasa yang egois, mau menang sendiri, cemburuan, emosional, dan manja. Aku ingin menunjukan padanya kalau aku berubah karena aku sangat menyayanginya, iya aku ingin dia tahu kalau aku tidak ingin sekali untuk kehilangan dirinya.

Siangnya dia mulai menghubungiku lagi.

“maaf sa ketiduran, kamu lagi apa?” dengan suara yang terdengar seperti orang bangun tidur di ujung telpon sana

“iya yoh gapapa, aku lagi ngetik aja nih. Kamu lg apa?” aku balik nanya

“aku lagi nntn tv aja, kamu hari ini mau kemana?” tanyanya dengan nada suara yang lebis bersemangat

“ga kemana-kemana kayanya, kamu mau kemana emng?” tanyaku rada bingung

“aku mau minta kontrak kerja dulu nih di kantor. Kan aku udah selesai eventnya.” Katanya menjelaskan

“oh, emng kemaren ga jd minta kontrak kerjanya?”

“engga, kemaren kontraknya blm jadi. Kalo nanti aku pulangnya cepet mau jalan ga?” katanya yang membuat hatiku sangat sangat bahagia

“emm, kalo besok aja mau ga yoh jalannya?” tanyaku, karena aku ga mau ketemu dia hanya sebentar, jadi aku ajak di besok untuk jalan.

“boleh. Yaudah besok kita jalan ya” katanya dengan suara lembutnya yang selalu membuatku kangen dengannya.

“iya yoh, dari pagian ya” kataku dengan mata berlinang

“oke, besok aku jemput. See you yaa” suara ramahnya seolah ingin mengakhiri pembicaraan

“oke see you” sahutku.

Dan air mataku akhirnya turun juga tak tertahankan. Aku harus biasa lagi dengan sikap baiknya ini. Bukan karena sikap baiknya yang membuat aku sangat sedih tapi karena aku teringat kalau semua ini pura-pura. Akhir-akhir ini aku memang mudah sekali menjatuhkan air mata. Aku mulai harus terbiasa dengan perlakuannya. Dan ingin sekali rasanya aku memikirkan kalau yang akan dia lakukan bukan karena kasihan denganku tapi karena memang rasa sayangnya. Tapi mungkin itu butuh perjuangan yang ga gampang untuk membuatnya seperti dulu lagi, yang tulus.

***

Suara adikku membangunkanku untuk melakukan sahur, matahari yang masih jauh dan belum terlihat ingin terbit rasanya membuatku semakin malas untuk beranjak dari kasurku. Akhirya aku paksakan untuk beranjak dari kasur dengan tampang yang masih sangat ngantuk dan langsung menuju kamar mandi untuk cuci muka untuk menyegarkan wajahku, dan aku langsung menuju ke ruang makan yang sudah ada ayah dan ibuku yang sedang bersantap sahur.

Setelah bersantap sahuraku melihat hp kesayanganku dan melihat ada pesan singkat dari Mario.

“udah bangun belum sa? kamu puasa kan hari ini?” itu bbm darinya

“aku baru aja kelar sahur nih, insya allah puasa. kamu sahur pake apa?” tanyaku memperpanjang percakapan di bbmku.

Akhirnya kami berbicara cukup lama di bbm dari mulai dari lauk santap sahur, siapa yang masak, bola yang sedang berlangsung dan di akhiri dengan sama-sama mengerjakan solat subuh bersamaan di tempat yang berbeda.

Aku tidak tidur lagi karena aku sudah tidak sabar dengan petualangan hari ini.

“kamu jemput aku jam berapa nanti?” tanyaku sambil tidak sabar aku menunggunya

“sejam lagi ya, aku siap-siap dulu nih, baru bangun” balasnya dari kejauhan sana

“oke, aku juga siap-siap” kataku dengan langsung menggegaskan aku untuk bersiap-siap menuju petualangan hari ini.

Aku juga belum tau mau kemana kita hari ini, tapi asal pergi dengannya aku rela mau kemana saja. Aku bersiap-siap mandi dan menggunkan baju flannel yang kita beli bersamaan dulu saat kita masih pacaran. Sejam kemudian Mario telah sampai di depan rumahku. Dan yang tidak dapat ku percaya kita menggunakan baju yang sama. Yaampun aku bener-bener ga menyangka kita menggunakan baju yang sama.

Aku ngeliat mukanya yang senyum geli melihatku karena kita kaya cabe dan terong yang pake baju sama. Karena emang mungkin kita bukan pasangan yang romantis, jadi ini kali pertama kita menggunakan baju kembaran.

“hahahah, kok kamu ga bilang sih pake baju ini?” kataku sambil melihatnya dengan wajah yang lucu dan tidak menyangka.

“lah kamu juga ga bilang mau pake baju ini” katanya yang masih saja senym-senyum melihatku.

“yaah, apa aku ganti baju lagi nih ya” kataku akhirnya mengalah

“udah ga usah, aku juga bawa baju ganti lagi kok nih” katanya menyuruhku untuk tidak mengganti pakaianku. Mungkin karena dia memang ingin memakai baju samaan fikirku dalam hati sambil tertawa geli dalam hati.

Akhirnya aku menaiki motor cbr merah kesayangannya dengan perasaan yang sangat bahagia. Akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke dufan. Sampai dufan kami sudah pukul 11.00 dan sangat ngantri untuk membeli tiket.

Akhirnya hari ini aku bisa melihat senyum dan tawa lepasnya lagi, sepanjang hari ini kami saling bercanda dan tertawa bersama. Tingkah yang sangat membuatku rindu adalah kejahilannya padaku, menyebalkan tapi aku senang, ya sangat senang.

Selesai dari dufan kami merencanakan untuk berbuka puasa di kota tua. Pukul 7 malam kami sudah sampai di kota tua. Suasana kota yang sangat hangat dan ramai di malam hari. Kami makan dan berkeliling dengan penuh candaan dan melihat atraksi-atraksi para pemainseni jalan dengan berbagai atraksinya.

“makasih ya yoh” kataku saat sedang melihat debus yang sedang berlangsung

“makasih kenapa?” katanya menatapku

“makasih, aku bahagia banget hari ini” kataku tersenyum padanya

“iya sama-sama aku juga” katanya sambil mengelus-elus kepalaku.

“hari ini seru banget” kataku

“iya lah perginya sama siapa dulu” katanya dengan nada bangga sambil tertawa ringan

“huu pede” kataku sambil mencubit perutnya.


Setelah sekian lama kami berkeliling-keliling kota tua, akhirnya kami memutuskan untuk pulang. Iya hari ini akan segera berakhir. Hari yang membuatku bahagia akankah bisa aku dapatkan lagi. Apa bisa aku merasakan hari ini lagi. Rasanya aku tidak ingin segera pulang,  aku ingin mengulang hari ini. Di dalam perjalanan pulang tak terasa aku meneteskan air mataku lagi, aku tidak bisa membayangkan jika Mario pergi selama-lamanya dariku....

Bersambung

nasehat super - buya hamka

assalamualaikum^^
kali ini nadia mau ngeshare nasihat-nasihat buya hamka yang patut untuk kita renungkan...


Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita ketahui, kapankah kita akan mendapat pengetahuan yang baru? Melakukan yang belum kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan.
Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin. Dengan mencoba sesuatu yang tidak mungkin, anda akan bisa mencapai yang terbaik dari yang mungkin anda capai.
Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.


Bila anda mencari uang, anda akan dipaksa mengupayakan pelayanan yang terbaik.
Tetapi jika anda mengutamakan pelayanan yang baik, maka andalah yang dicari hang.
Waktu, mengubah semua hal, kecuali kita. Kita mungkin menua dengan berjalannya waktu, tapi belum tentu membijak.
Kita lah yang harus mengubah diri kita sendiri..

Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu yang baik.
Jangan menjadi orang tua yang masih melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan saat muda

Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat berharga. Memiliki waktu tidak menjadikan kita kaya, tetapi menggunakan dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan..

~Buya Hamka~ ☺

7 Sep 2014

cerita bersambung: sekenario tuhan part 1

assalamualaikum wr wb..

halo guys, semoga yang baca blog nadia dalam keadaan sehat walafiat yaa.. amiiin

kali ini nadia mau nulis cerpen, cerita ini hanya fiksi, jika ada kesamaan nama, kejadian, dan tempat itu hanya kebetulan.. selamat membaca^^

*** 

Entah apa yang ada di fikiranku saat itu, aku merasa sangat gelisah dan merasa ada sesuatu yang hilang dari hidupku. Aku tau aku telah berpisah dengannya dan mungkin tidak ada lagi kesempatan aku untuk kembali bersamanya lagi, namanya Mario. sosok laki-laki yang dulu pernah sangat membahagiakanku. 

Hubunganku saat ini memang kurang baik dengannya, karena kesibukannya yang baru saja mempunyai pekerjaan baru dalam sebulan ini yang membuatku tidak mengetahui lagi kabarnya. Aku selalu berusaha untuk mengetahui apa yang sedang dia lakukan dengan cara stalking seluruh media sosialnya seperti facebook, twitter dan pathnya. Tapi setelah beberapa hari aku tidak menghubungi dan tidak kepoin dia, Mario sms dan meminta pin bb-ku. Dia baru saja membeli hp baru. 

Oia, perkenalkan dulu namaku natasha, tapi kebanyakan orang memanggilku dengan sebutan sasa. aku merupakan cewe keturunan belanda tapi mukanya ga terlalu keliatan belanda sih tapi malah banyak yg bilang mirip orang cina. Aku mempunyai wajah yang tidak terlalu jelek dan tidak terlalu cantik, tapi aku sering di bilang mirip yona snsd kw. Karena mungkin bentuk muka, mata, dan rambutnya agak mirip dengan artis internasional tersebut. Saat ini aku kuliah di salah satu perguruan tinggi negri di Jakarta. Dan sekarang aku telah memasuki masa-masa akhirku kuliah.

“sa, minta pin bbnya dong” sms orang yang sangat aku harapkan. 

Tidak pernah terbayangkan olehku kalau dia akan menghubungiku lagi dan meminta pin bb ku, berarti dia masih mau berhubungan baik denganku. Karena aku tidak membawa hp jadi aku tidak segera membalasnya. Tp setelah aku melihatnya aku sangat bahagia dan langsung membalasnya.

“248ae99f, cieeee hp bauuuu” aku membalasnya dengan hati yang berbunga-bunga.

“kamu bau bangun?” itu sms balaseannya, mungkin karena aku lama untuk membalas smsnya.

“engga kok, td aku dari kampus hape ini ga bawa, Cuma bawa hp bb” dan sms pun terhenti sampai disitu.

Tidak lama kemudian dia menginvite pin bb ku yang langsung aku terima. Aku sangat merindukannya. Mungkin hanya beberapa minggu tidak bertemu tapi rasanya aku sangat merindukannya. Aku tidak memulai pembicaraan dengannya kerena memang kami sudah sangat jarang berkomunikasi. Tapi saat ingin menuju magrib dia bbm aku.

“sa, nanti kalo udah magrib kabarin ya” karena dia sedang mengerjakan projectnya dan mungkin tidak bisa melihat tv atau hanya ingin di ingatkan, entahlah. Yang aku tau aku sangat bahagia dia memulai percakapan ini.

“iya, sabar ya yoh tinggal 2 menit lagi” 

Hanya bertuliskan D dan dia belum membacanya, tidak lama kemudian magrib berkumandang, saatnya berbuka puasa dan aku bbm dia lagi

“udah magrib tuh, selamat berbuka puasa yaaa”

Tidak lama kemudian dia membacanya, dan membalas

“makasih sa, selamat berbuka puasa juga” itu bbm terakhirku hari ini dengannya.

Keesokannya dia tidak memberi kabar lg padaku, atau hanya sekedar menyapa. Tidak sama sekali. Aku sangat kecewa. Tp ya aku harus menahan rasaku. aku merasa aku sangat merindukannya, ingin sekali aku berjumpa dengannya lagi, tapi itu tidak mungkin rasanya. Dan aku mulai stalking twitter Mario. 

Saat aku ketik username twitternya @riiomariio

Seketika itu juga dadaku terasa sangat sakit, ya sangat perih. Aku melihat mention dari teman perempuannya yang sedang memamerkan foto mereka berdua dengan bahagianya. Ya tuhan rasanya benar-benar sakit sekali. Sampai tak terasa air mataku keluar dengan sendirinya. Aku masih sangat sangat mencintainya dan masih belum bisa terima jika dia dekat dengan wanita lain. Seketika itu juga aku menghubunginya dan memarahinya. Aku sadar dia bukan siapa-siapa lagi di hidupku, tapi hatiku sangat sakit untuk ku pendam sendiri. 

Awalnya dia tidak terima aku memarahinya, tapi akhirnya dia yang mengalah dan menyuruh perempuan itu menghapus tweetnya. Entah apa yang telah dikatakan Mario pada perempuan itu. Meskipun dia telah meminta maaf padaku tapi tetap saja hatiku masih terasa sakit. Tapi aku mencoba untuk tidak memikirkannya lagi. 

Seberapapun aku berusaha aku tidak akan pernah menjadi miliknya lagi, ya itu yang selalu aku fikirkan. Tapi aku tidak bisa, aku selalu berfikir tidak bisa. Sampai suatu sore aku menghubunginya lagi, dimana sore yang telah aku harapkan bisa bertemu dengannya karena projectnya sudah selesai. Tapi saat aku menghubunginya dia belum ada di rumah dan masih ada kerjaan yang harus di selesaikan. Dan hari ini aku tidak bisa bertemu dengannya.

Aku sangat kecewa, berkali-kali hatiku berdegup sangat kencang karena rasa khawatir dia sedang bersama siapa dan apa yang sedang dia lakukan.

Akhirnya aku memutuskan untuk bbm dia.

“rioo” sapa ku untuk memulai pembicaraan di bbm.

“iya, maaf hp baru nyala” balasnya setelah sekian lama aku bbm.

“helmnya ga kebeli ya?” aku mencari bahasan yang bisa aku bicarakan dengannya, karena memang sebelumnya aku menitip untuk membelikan helm.

Cukup lama kami membicarakan helm yang akhirnya tidak jadi di belinya karena alasan tidak ada yang cocok dengan harga dan kualitas. Karena memang di tempatnya bekerja menjual diatas harga rata2 jd aku putuskan untuk membelinya di tempat lain.

Cukup banyak kami berbincang lewat bbm sampai aku merasakan kangen yang sangat berat, dan aku benar-benar ingin menemuinya, ingin sekali rasanya aku memiliki dia yang dulu. 

Dan akhirnya kami janjian untuk saling bertemu esok hari. 

***

Ini hari yang telah ku nanti-nantikan, setelah sekian lama aku tidak pernah berjumpa dengannya lagi akhirnya aku bertemu dengannya. Tidak ada yang banyak berubah dari penampilan Mario, dia masih seperti dulu. Sangat cool dan ramah. Saat melihatku dari kejauhan dia tersenyum padaku, rindu sekali aku dengan senyum khasnya itu. Kami bertemu di sebuah restoran di Jakarta. Kami berbincang-bincang cukup lama sampai akhirnya aku ingin mengungkapkan segala apa yang aku rasakan padanya. 

“aku kangen banget deh sama kamu, kenapa sih kamu ga kangen sama aku? Aku ngeselin bgd ya?” pernyataan ku tak sanggup ku tahan untuk mengungkapkan rasa rinduku. dengan nada bercanda aku menanyakan hal itu padanya.

“hahah ada ada aja pertanyaannya” hanya itu yang keluar dari mulutnya. Ya memang dia tidak pernah lagi berbicara kalau dia kangen padaku, walaupun aku sering menyatakan kalau aku kangen padanya.

“padahal setiap hari aku berdoa biar kamu sayang lagi sama aku, tapi kenapa allah ga dengerin doa aku ya. Apa allah udah benci sama aku kali ya” tak terasa aku tidak bisa menahan air mata yang telah menyerbu ingin keluar. Rasanya perih sekali.

“Ga boleh begitu, mungkin allah siapin yang lebih baik untuk kamu” jawabnya dengan nada mengiba karena melihatku menangis 

“iya sih, emng tipe cewe kamu kaya gimana? aku maunya kamu aja. Emng kamu benci banget ya sama aku?” aku masih saja tidak putus asa untuk bisa mendapatkan Mario lagi.

“engga sih biasa aja” jawabnya singkat

“aku jelek ya yoh? Atau aku kurang cantik? Kamu maunya aku kaya gimana? Aku sayang kamu aku ga mau kehilangan kamu” wajahku memelas dan mulai deras air mata yang ingin keluar dari mataku.

“ ga tau sa, maaf ya” jawabnya datar dan mulai cuek. 

“iya-iya, mungkin kamu masih cape, mungkin aku udah ga pantes untuk kamu. Mungkin emng dari awal kamu Cuma mau mainin aku aja” kataku dengan segala kemungkinan, apa yang membuatnya setega ini padaku. 

“tuh kamu mah gitu sih, aku minta maaf buat semua yang udah aku lakuin ke kamu, makanya aku milih pergi biar kamu ga rugi lebih banyak lagi” matanya benar-benar menatapku yang saat ini tidak ada ruang kering karena telah di banjiri oleh air mata yang mengalir.

“aku ga mau kamu pergi. Kenapa kamu ga mau ngasih aku kesempatan lagi? Aku bisa jadi cewe solehah, aku bisa jadi cewe gaul, aku bisa jadi cewe seksi, aku bisa jadi apa aja yoh yang kamu mau. Aku mau kamu, mau bercanda-canda lagi sama kamu, mau perhatian kamu lagi. Tolong aku, aku mohon.” Aku memohon dengan nada serak dan sesengukan, berharap dia kasihan padaku, ya tuhan aku sangat-sangat mencintainya sampai-sampai logikaku tak lagi malu untuk memohon balas cinta dari laki-laki yang sebelumnya tidak pernah aku lakukan.

“ga bisa sa, aku ga bisa maksain perasaan, semoga kamu ngerti” aku menutup tanganku ke mukaku karena tidak percaya apa yang telah dikatakannya itu. Dan menangis sejadi-jadinya.

“yaallah, apa aku bener-bener udah ga ada artinya buat kamu? Apa kalo aku mati juga kamu biasa aja? 3 bulan aja yoh, kasih aku kebahagiaan yang udah ilang, abis itu kamu boleh pergi sejauh-jauhnya dari aku. Aku mohon, kasih kesempatan sedikit aja, kalo kamu udah ga sayang sama aku paling engga kamu punya rasa kasian buat aku” aku nyerocos tiada henti berharap dia mau menerimaku lagi. Yang itu adalah tidak mungkin bagiku.

“kamu kenapa jadi gini sih? Kamu kan cantik sa, banyak yang lebih baik dari aku” katanya dengan wajah pasrah

“gini deh, aku minta tolong aja sama kamu boleh kan?” kataku akhirnya tidak kalah pasrah

“minta tolong apa?” tanyanya dengan mata sendu

“selama 3 bulan ini tolong deketin aku, abis itu kamu boleh pergi, tp kamu janji sama aku untuk bener-bener pergi. Boleh ya? Kita ga pacaran kok” kataku kekeh untuk tetap bisa bersamanya lagi walaupun hanya sebentar.

“kamu kenapa seneng banget di bohongin sih? Kaya gitu kan sama aja bohongin perasaan sa” jelasnya dengan cara meyakinkanku

“gapapa yoh, berlandaskan rasa kasian juga gpp” kataku tanpa aku fikir panjang apa yang akan aku rasakan.

“setelah 3 bulan itu pun ga akan ngejamin apa masalah bener-bener bisa selesai atau engga” katanya menyerah

“tapi selama 3 bulan kamu jangan ganjen-ganjen sama cewe, selalu kasih aku perhatian, sama pura-pura sayang sama aku, pura-pura aja” kataku dengan menyebutkan apa yang aku harapkan

“ga mau sa” katanya singkat

“please yoh, setelah 3 bulan aku bakal pergi selama-lamanya dari kamu” kataku memelas dan memegang tangannya.

“ya terus untuk apa? Knp ga langsung aja?” tanyanya

“apa 3 tahun ini aku bener-bener ga ada artinya? Sampe aku minta tolong kaya gitu aja ga bisa?” kataku sambil meneteskan air mataku lagi yg dari tadi tidak bisa aku tahan.

“itu udah ngebatesin hak aku sa” katanya dengan muka mulai bad mood

“ya allah yoh, Cuma smp 3 bulan aja. Abis itu aku janji aku gabakal cemburu-cemburu, ga bakal ngebatesin hak-hak kamu lagi” kataku meyakinkannya.

“sebulan” katanya singkat

“3 bulan aja ka, anggep aja aku bakal mati setelah 3 bulan itu. Tolong bahagiain aku selama 3 bulan itu” kataku masih dengan air mata yang terus menetes

“sebulan atau engga sama sekali, terserah” katanya yang membuatku sangat kecewa.

“kenapa sih yoh? Kamu jijik bgd sm aku?” kataku akhirnya

“kamunya sa, padahal kalo kamu asik asik aja aku juga bakal biasa aja” katanya dengan nada menekan

“sebulan kepotong puasa, aku ga bisa ketemu kamu sering-sering” kataku memberi alasan.

“3 bulan tp jangan ngebatesin aku, jangan kepo atau stalking” katanya menyerah

“yoh tolong 3 bulan aja, kamu jangan ganjen-ganjen dulu sama cewe. Setelah 3 bulan aku janji kamu bakal hidup tenang. Aku juga bakal ngelepas kamu dengan tenang” kataku tak dapat menahan air mata, yang mungkin saat ini mataku sudah mulai sembab.

“kamu dapet teori penyelesaian masalah ini dari mana sih?” tanyanya

“yoh, aku udah pernah ngisi hari-hari kamu selama 3 tahun lebih. Aku berusaha sebaik mungkin jd pacar kamu, aku ga mau kamu ganjen aja. Tapi masa kamu ga mau bikin aku bahagia, ga mau bikin aku tenang selama 3 bulan ini?” kataku menjelaskan tanpa menjawab pertanyaannya yang aku sendiri tidak tau aku punya fikiran itu dari mana.

Mario diam dan sangat terlihat kalau dia sangan bt dan akhirnya dengan nada berat dia berkata “yaudah”

“dari pada kaya gini, aku ga akan pernah bisa ikhlas, sampai km nikah juga aku ga ikhlas” kataku meyakinkannya.

“iya.” Katanya dengan nada mau ga mau.

“bener?” aku meyakinkan

“hmm” seperti dia tidak ingin bicara banyak lagi denganku.

“makasih yoh” aku mengelap air mataku yang memang sudah bengeb.

“mulainya besok aja ya, aku sekarang udah males. Kita pulang aja” katanya dengan nada lelah. 


Mario bangun dari kursinya dan membayar makanan yang td kita pesan. Dan aku mengikutinya dari belakang. Tidak tau apa yang aku rasakan, apa aku harus bahagia karena dia mau memenuhi permintaanku atau aku harus sangat-sangat sedih karena mengetahui kalau aku sudah tidak berarti lagi untuknya. Aku tidak tahu. Yang aku tahu aku akan membuatnya tidak pernah menyesal telah mengenalku. Yang aku tahu aku harus bisa membuat dia mencintaiku lagi. Walaupun kemungkinan itu sangat kecil tapi yang dalam fikiranku aku harus berusaha segimanapun hasil akhirnya nanti. Kalau aku harus pergi, aku akan pergi selama-lamanya dari dia. Aku akan belajar mengikhlaskannya, apapun hasilnya. Yang aku tahu selama 3 bulan ini dia akan bersikap baik padaku, walaupun hanya pura-pura….

Bersambung......